Mahasiswa Teknik Pertanian Juara 3 Lomba Teknologi Tepat Guna di Lampung Tengah

 

 

 

Lampung, Permatep. Badan Penelitian dan Dan Pengembangan Daerah Lampung Tengah menyelenggarakan Lomba Teknologi Tepat Guna bagi Mahasiswa dan Masyarakat Umum serta Pelajar, di Kabupaten Lampung Tengah. Dengan tema “MELALUI LOMBA TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) KITA TINGKATKAN PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM MENUJU MASYARAKAT LAMPUNG TENGAH BERJAYA” dengan materi lomba Teknologi Terapan Sederhana yang telah atau siap diaplikasikan

Melalui perlombaan tersebut, Mahasiswa Teknik Pertanian yang beranggotakan 3 orang berhasil menjuarai lomba Teknologi  Tepat Guna yang diadakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) di Kabupaten Lampung Tengah. Program tersebut diketuai oleh Krisna Bayu Aji (Teknik Pertanian 2018) dan beranggotakan Indah Febri Dewi (Teknik Pertanian 2015) dan Tirta Satria Gemilang (Teknik Pertanian 2020). Proposal yang di buat oleh krisna dan tim nya adalah ” Briket dari Limbah Batang Singkong Dengan Campuran Batu Bara”

Krisna mengatakan bahwa ia diberi tahu oleh Pak Sandi Asmara (Ketua Jurusan Teknik Pertanian Unila) tentang informasi Lomba Teknologi Tepat Guna ini. Setelah mendapatkankan informasi tersebut, Krisna dan timnya pun meyusun proposal yang akan dibawa dalam perlombaan TTG (Teknologi Tepat Guna).  Proposal yang telah disusun oleh krisna dan tim kemudian di cetak.  “Setelah proposal selesai disusun dan dicetak saya dan salah satu anggota yaitu Tirta langsung berangkat ke Gunung Suging bertemu langsung dengan pihak BALITBANGDA” ujar Krisna.

Krisna menambahkan bahwa setelah menyerahkan proposal, ia dan timnya menunggu selama satu minggu. Kemudian mereka di hubungi oleh pihak BALITBANGDA untuk melakukan pemaparan proposal yang mereka ajukan dalam perlombaan pada hari Jumat. Krisna dan timnya berangkat ke Gunung Sugih untuk melakukan pemaparan. Pada saat pemaparan, Krisna dan tim di beri banyak pertanyaan oeh para dewan juri Lomba TTG yang salah satu Jurinya adalah Dosen.  Selama tanya jawab, mereka juga bekerja sama untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri tersebut.

Tak hanya datang dengan tangan kosong, pada saat pemaparan mereka juga membawa contoh briketnya dan alat pembuatnya (Screw Press Briket) agar dapat menarik dan meyakinkan dewan juri. Setelah pemaparan seminggu kemudian Krisna dan timnya mendapat pemberitahuan dan juga bahwa mereka memenangkan lomba dan mendapatkan Juara 3. Pembagian hadiah perlombaan tersebut akan dibagikan pada saat Peringatan Hari Kemerdekaan di Kabupaten Lampung Tengah.

Krisna berpesan “Bagi para pembaca jika di beri kesempatan jangan di sia-siakan ambil kesempatan itu karena itu bisa membuat kalian berkembang dan bisa membuat pengetahuan kalian bertambah jika menang alhamdulillah dan jika belum menang jadikan itu sebagai pengalaman”  (Zaki Ramadhan)