Pengukuran Tekanan Udara
PENGUKURAN
TEKANAN UDARA
(Laporan
Praktikum Agroklimatologi )
Sisi Agustin
1614071037
JURUSAN
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
BANDAR
LAMPUNG
2017
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung ataupun tidak kita selalu
membutuhkan udara baik untuk bernafas ataupun melakukan kegiatan lain. Udara
adalah salah satu zat yang berbentuk gas. Gas adalah materi yang encer. Sifat
ini di sebabkan Interaksi yang lemah diantara partikel – partikel penyusunnya
sehingga perilaku termalnya relatif sederhana. Sebuah gas memiliki volume dan tekanan. Kedua
komponen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Jika volume berubah maka
tekanan pun berubah. Begitu pula sebaliknya.
Tekanan udara juga dipengaruhi
oleh ketinggian pada suatu tempat. Tekanan udara pada pegunungan misalnya
memiliki tekanan lebih rendah karena partikel-partilkel uap air yang terdapat
pada udara mengembang ke atas sehingga kandungan uap air dalam udara diatas
gunung lebih sedikit. Salah satu contoh akibat adaya tekanan udara adalah pada
pesawat terbang dan juga gelas yang diisi air namun airnya tidak keluar. Hal
ini tentu diakibatkan oleh adanya tekanan udara dibawahnya sehingga hal
tersebut bisa terjadi. Hal ini penting untuk diketahui dan dipelajari sehingga
tekanan udara yang ada disekeliling kehidupan ini dapat dibuktikan dan benar
adanya.
Tekanan
udara dipermukaan bumi diakibatkan oleh lapisan udara yang berada pada atmosfer
bumi. Semakin bertambah ketinggian suatu tempat, maka makin rendah tekanan
udara. Lapisan udara pada permukaan bumi memberikan tekanan sebesar 1033,3
gram/cm2. Ini berarti pada saerah seluas 1 cm2 udara
memberikan tekanan sebesar 1033 gram. Tekanan udara pada permukaan bumi oleh
lapisan atmosfer adalah sebesar 1 atmosfer. Tekanan udara sebesar 1 atmosfer
ini sama dengan 76 cm Hg, didalam metereologi, satuan udara yang dipakai adalah
Bar.
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun
tujuan dilakukannya pengamatan curah hujan adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui bentuk dan alat ukur tekanan udara.
2.
Memahami penggunaan dan perhitungan alat ukur tekanan udara.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Tekana Udara
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk
menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan
menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Garis yang
menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut sebagai
isobar.Dan juga Tekanan udara merupakan tingkat kebasahan udara karena
dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. kandungan uap air dalam
udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. kalau
udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak
dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. uap air berubah menjadi titik-titik
air. udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut
udara jenuh.Udara
adalah campuran berbagai gas, jadi mempunyai berat dan memberikan efek tekanan
yang biasa dinamakan tekanan udara. Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan
oleh udara karena beratnya kepada tiap-tiap 1 cm 2 bidang mendatar dari
permukaan bumi sampai batas atmosfer. Makin tinggi suatu permukaan maka
kerapatan udara semakin kecil kolom udaranya semakin pendek. Pada lapisan bawah
atmosfer, kecepatan penurunan tekanan adalah 1 mm Hg untuk tiap naik 11m (
Lakitan,1997).
Tekanan udara juga dapat didefinisikan sebagai akibat benturan antar molekul-molekul udara dan atom-atom gas di udara sehingga menimbulkan gaya per satuan luas udara tersebut. Mengingat gerak molekul-molekul dan atom-atom gas setelah benturan akan ke segala arah, maka gaya yang terjadi juga ke segala arah. Akibatnya arah tekanan udara dapat terjadi ke segala arah pula. Tekanan udara pada suatu permukaan didefinisikan sebagai gaya atau berat yang diberikan oleh sekolom udara diatas suatu permukaan atau area kepada suatu permukaan atau area tersebut. Tekanan yang diberikan tersebut sebanding dengan massa udara secara vertikal diatas permukaan tersebut sampai pada batas lapisan. Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut. Sehingga tekanan udara selalu berkurang dengan bertambahnya ketinggian. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi dari permukaan bumi maka daerah tersebut banyak menerima panas matahari, udaranya akan mengembang dan naik. Oleh karena itu daerah tersebut bertekanan udara rendah (Mangunwiyoto,1989).
Udara disebut sebagai berat udara di atas permukaan tanah menghasilkan daya tekan ke bumi. Tekanan udara juga bisa diartikan sebagai tenaga yang bekerja
III. METODELOGI PERCOBAAN
3.1 Waktu
dan Tempat Percobaan
Adapun waktu dan tempat dalam melakukan pengamatan
tekanan udara (mb) pada Selasa 2 Mei 2017, pukul 08.00 WIB – 10.00 WIB, dan di
lakukan di gedung A2.2 Dekanat Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
3.2 Alat dan
Bahan
Adapun alat dan bahan dalam percobaan ini yaitu bahan
berupa data yang telah disediakan , sedangkan
alat yang digunakan yaitu
kalkulator, alat tulis , dan buku tulis.
3.3 Langkah
Kerja
Adapaun langkah kerja dalam melakukan percobaan adalah
sebagai berikut :
1. Mencatat data unsur pengamatan tekanan udara.
2. Membuat tabel data tekanan udara .
3. Menghitung data tekanan udara dan isobar Kota
Bandarlampung.
4. Membuat grafik tekanan udara dan grafik isobar Kota
Bandarlampung.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pengamatan
Adapun hasil dari pegamatan tekanan
udara yaitu sebagai berikut :
Tanggal
|
Unsur
Pengamatan
|
||||
Barometer
|
Teknan Udara
|
Isobar Kota
Bandarlampung
|
|||
06.00
|
12.00
|
16.00
|
|||
2-5-2017
|
47
|
39
|
43
|
39,25
|
99,25
|
3-5-2017
|
48
|
56
|
67
|
60,5
|
120,5
|
4-5-2017
|
71
|
79
|
86
|
81,5
|
141,5
|
5-5-2017
|
90
|
|
|
|
|
Table 1.
Data Tekanan Udara
Grafik
1. Grafik Tekanan Udara
Grafik
2. Grafik Isobar Kota Bandarlampung
4.2
Pembahasan
Dari data pengamatan yang
dilakukan didapat hasil tekanan udara (mb) yaitu , pada tanggal 2 Mei 2017
39,25 mb , pada 3 Mei 2017 60,5 bm , pada 4 Mei 2017 81,5 mb . Hasil ini
didapatkan dari perhitungan jumlah tekanan udara pada pagi hari , siang , sore
, dan pagi selanjutnya lalu dibagi empat dan didapatlah hasil tekanan udara .
pada hasil pengamatan isobar Kota Bandarlampung di dapatkan hasil yaitu , pada
tagnggal 2 Mei 2017 99,25 mb, pada 3 Mei 2017 120,5 mb , pada 4 Mei 2017 141,5
mb . hasil ini didapatkan dengan caramenghitung jumlah tekanan udara pada hari
yang sama di tambah enam puluh mb dan didapatkan hasil isobar Kota Bandarlampung.
Dan juga Tekanan udara merupakan tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Tekanan udara adalah tekanan yang
diberikan oleh udara karena beratnya kepada setiap bidang seluas 1 cm2
yang mendatar dari permukaan bumi. Hal ini dapat dipahami bahwa setiap lapisan
udara yang dibawah mendapat tekanan udara dari yang diatasnya. Oleh karena itu
lapisan yang dibawah keadaan tegang. Ketegangan itu sangat besar sehingga berat
udara yang diatasnya bertahan dalam keadaan seimbang. Tinggi barometer ialah
panjang kolom air raksa yang seimbang dengan tekanan udara pada waktu itu .Hubungan
antara tekanan udara dan ketinggian tempat ini dimanfaatkan dalam merancang
alat pengukuran ketinggian tempat yang disebut Altimeter. Tekanan udara umumnya
menurun sebesar 11 mb untuk setiap bertambahnnya ketinggian tempat sebesar 100
meter. Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu, suhu udara didaerah tropis
menunjukkan fluktasi musiman yang sangat kecil. Oleh sebab itu dapat dipahami
jika tekanan udara dikawasan tropis relatif konstan.
Meskipun
tampak sederhana dengan manfaatnya yang luar bisa, untuk menciptakan barometer
tak semudah dibayangkan. Prosesnya panjang hingga mencapai paripurna dalam
keakuratan mengukur tekanan udara dan prakiraan cuaca.Terlebih prinsip kerja
dari barometer raksa mengacu pada konsep fisika tentang fluida terutama
bersangkutan dengan tekanan, hukum kontinuitas dan manometer.Sebuah barometer
raksa memiliki tabung kaca dengan ketinggian minimal 84 cm, ditutup pada salah
satu ujungnya, dengan reservoir merkuri mengisi penuh, dan terbuka di
pangkalnya. Berat merkuri menciptakan vakum di bagian atas tabung. Merkuri
dalam tabung menyesuaikan sampai berat merkuri dalam kolom tabung menghasilkan
tekanan atmosfer bekerja pada reservoir.Barometer bekerja dengan menyeimbangkan
berat merkuri dalam tabung gelas terhadap tekanan atmosfer sama seperti satu
set timbangan. Jika berat merkuri kurang dari tekanan atmosfer, tingkat merkuri
dalam tabung gelas naik. Jika berat merkuri lebih dari tekanan atmosfer,
tingkat merkuri jatuh/turun.Tekanan atmosfer pada dasarnya adalah berat udara
di atmosfer di atas reservoir, sehingga tingkat merkuri terus berubah sampai
berat merkuri dalam tabung gelas persis sama dengan berat udara di atas
reservoir.Torricelli mencatat bahwa ketinggian air raksa dalam barometer
berubah sedikit setiap hari dan menyimpulkan bahwa ini dikarenakan terjadi
perubahan tekanan di atmosfer.Desain barometer merkuri yang menimbulkan
ekspresi tekanan atmosfir dalam inci atau milimeter atau kaki: tekanan dikutip
tingkat tinggi merkuri dalam kolom vertikal. Biasanya, tekanan atmosfer diukur
antara 26,5-31,5 inci Hg. Prinsipnya tekanan atmosfer normal (1 atm) adalah
setara dengan 760 milimeter air raksa.
Dalam
kehidupan sehari-hari barometer digunakan stasiun cuaca atau laboratorium penelitian
untuk mengukur tekanan udara disekitar ataupun dalam daerah global. Berikut
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Meteorologi Untuk Mengukur Cuaca
Barometer
telah lama digunakan untuk mengukur pola cuaca. Tekanan udara dari tinggi dan
rendah yang bergerak di seluruh dunia berguna dalam menentukan atau memprediksi
seperti apakah cuaca pada waktu tertentu dan pada tanggal tertentu. Hal
tersebut merupakan penggunaan yang paling dasar dari barometer, perangkat ini
juga membantu menentukan apakah akan panas atau dingin, atau menentukan surah
hujan pada setiap tanggal tertentu.
2. Penerbangan
Aplikasi
dari barometer termasuk perangkat yang dapat membaca tekanan udara yang
melaporkan kecepatan udara pesawat terbang. Sering disebut tabung pitot,
perangkat ini adalah jenis barometer yang merasakan tekanan udara yang bergerak
melawan pesawat dan kemudian mengubah bacaan ini menjadi indikator kecepatan
udara yang diperkirakan, kemudian memungkinkan pilot untuk menentukan seberapa
cepat mereka bergerak relatif terhadap udara di sekitar mereka.Masih dalam
perjalanan di udara penggunaan untuk barometer di pesawat atau di tempat lain
adalah sebagai ukuran ketinggian. Karena udara semakin tipis dan ringan pada
permukaan yang lebih tinggi saat bepergian ke atmosfer, barometer dapat berguna
untuk menentukan seberapa tinggi di atas permukaan laut. Barometer yang
memiliki fungsi ini sering disebut altimeter atau ketinggian
meter.
3. Sains dan Industri
Kompor,
peralatan pengalengan dan ketel uap pun menggunakan aplikasi dari barometer.
Selain itu bagi seorang ilmuwan saat melakukan riset atau penilitian harus
memperhatikan kondisi udara disekitar. Sehingga sangat wajar barometer
merupakan alat yang selalu harus hadir dalam setiap percobaan atau penilitian.
Bukan hanya itu, di bidang farmasi dan industri elektronik, barometer menjadi bagin penting untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
4. Jam Tangan dan Smartphone
Abad 20 menjadi abad yang memukau bagi penciptaan ponsel cerdas. Smartphone menjadi andalan kita dalam beraktivitas kapanpun dimanapun, termasuk salah satunya aplikasi Barometer yang bisa diunduh lewat google apps ataupun Apple.Bahkan jam tangan pun menggunakan digital barometer untuk mengetahui tekanan udara. Hal ini berfungsi dalam kegiatan sehari-hari dan sangat fleksibel. Termasuk saat kegiatan menyelam di laut lepas.
Bukan hanya itu, di bidang farmasi dan industri elektronik, barometer menjadi bagin penting untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
4. Jam Tangan dan Smartphone
Abad 20 menjadi abad yang memukau bagi penciptaan ponsel cerdas. Smartphone menjadi andalan kita dalam beraktivitas kapanpun dimanapun, termasuk salah satunya aplikasi Barometer yang bisa diunduh lewat google apps ataupun Apple.Bahkan jam tangan pun menggunakan digital barometer untuk mengetahui tekanan udara. Hal ini berfungsi dalam kegiatan sehari-hari dan sangat fleksibel. Termasuk saat kegiatan menyelam di laut lepas.
V. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari pengamatan
ini adalah sebagai berikut :
1. Tekanan udara adalah tenaga
yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu.
2. Satuan tekanan udara adalah
milibar (mb).
3. Alat untuk mengukur tekanan udara
disebut barometer.
4. Tekanan udara berkurang dengan bertambahnya
ketinggian tempat(elevasi atau altitude).
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan udara yaitu
tinggi rendahnya tempatndan temperatur
DAFTAR PUSTAKA
Hasan ,U.M.1970.
Dasar–dasarMeterologiPertanian.PT.soeroengan.Jakarta.
Handoko, Ir. 1999. Klimatologi
Dasar.IPB Press. Bogor.
Karim,
Kamarlis. 1985. Dasar-dasarKlimatologi.UNSYIAH Press. Banda Aceh.
Lakitan,
B. 1997. Dasar-dasar klimatologi. PT
Grafindo Persada. Jakarta.
Lakitan,
Benyamin. 2002. Dasar-dasarKlimatologiI. Raja GrafindoPersada.Jakarta.
Nasir, A. A. dan Y. Koesmaryono.
1990. Pengantar Ilmu Iklim Untuk Pertanian.
Pustaka Jaya.Bogor.
Takeda, Kensaku. 2005. Hidrologi
Pertanian. PT. Pratya Utama.
Bogor.
Wahyuningsih, Utami. 2004. Geografi.
Pabelan. Jakarta.
LAMPIRAN
ALAT UKUR TEKANAN UDARA
1. Barometer Air Raksa
2. Barometer Air
3. Barometer Aneroid
4. Barometer Logam
5. Barograf
Posting Komentar untuk "Pengukuran Tekanan Udara"