INDONESIA MERAIH PENGHARGAAN SWASEMBADA BERAS
"Izinkan saya mengucapkan selamat kepada Indonesia, atas keberhasilannya yang luar biasa besar dalam mencapai swasembada beras, dan meningkatkan level ketahanan pangan," kata Direktur Jenderal IRRI Jean Balie dalam sambutannya yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. Berdasarkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Indonesia mencapai 90% lebih rasio swasembada atau rasio antara produksi dalam negeri dengan total permintaan. Ini adalah pencapaian yang sangat besar. Ini juga menunjukan ketahanan sistem pertanian pangan yang tinggi, tidak hanya pada beras tapi juga di seluruh sektor.
"Tingkat swasembada yang tinggi memang merupakan langkah maju yang besar. Terutama di saat meningkatnya ketegangan geopolitik," ujarnya. Balie mengatakan penghargaan ini juga merupakan kado bagi Indonesia yang pada bulan ini memperingati Hari Kemerdekaan ke-77. "Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia dan terima kasih," ungkapnya. Mendapatkan anugerah dari IRRI, Jokowi pun menyampaikan terima kasihnya kepada para petani hingga pemerintah daerah. Menurut dia, keberhasilan swasembada pangan Indonesia merupakan kerja sama bersama. Pada hari ini diberikan kepada kita sebuah sertifikat bahwa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah swasembada pangan," kata Jokowi. "Terima kasih. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku pekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya," imbuhnya.
Jokowi juga memaparkan bahwa keberhasilan ini tidak luput dari pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah. Hingga saat ini sudah ada 29 bendungan besar yang dibangun dalam rangka menyediakan jaringan irigasi untuk meningkatkan produksi beras di Indonesia. Joko Widodo pun menyampaikan apresiasi kepada para petani atas penghargaan ini. "Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku riil pekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya," kata dia dalam siaran YouTube Sekretaris Presiden, Minggu (14/8/2022).
"Tentu saja para bupati, para gubernur, menteri yang pertanian dan semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas perguruan tinggi yang kita miliki. Ini adalah kerja yang terintegrasi, kerja bersama-sama, kerja gotong royong, bukan hanya milik kementerian saja," lanjut Presiden.
"Tentu saja para bupati, para gubernur, menteri yang pertanian dan semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas perguruan tinggi yang kita miliki. Ini adalah kerja yang terintegrasi, kerja bersama-sama, kerja gotong royong, bukan hanya milik kementerian saja," lanjut Presiden. "Sekaligus memberikan kontribusi pada kecukupan pangan dunia," ucap dia. Selain itu, dalam kesempatan tersebut Jokowi juga menyampaikan, sampai saat ini pemerintah telah meresmikan 29 bendungan besar. Rencananya, total bendungan akan mencapai 38 bendungan pada tahun ini. "Tahun 2024 akan kita selesaikan kurang lebih 61 bendungan plus embung, 4.500 embung dan satu juta jaringan irigasi yang telah kita bangun selama 7 tahun ini selain pemanfaatan varietas-fasilitas unggul padi intensifikasi, ekstensifikasi," tutur dia. Berdasarkan catatan Jokowi, tahun 2019 sampai 2021 Indonesia mampu memproduksi beras sebesar 31,3 juta ton. (Gregorius)
Posting Komentar untuk "INDONESIA MERAIH PENGHARGAAN SWASEMBADA BERAS"