Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Jenis-Jenis Traktor Berdasarkan Alat Traksi Serta Fungsinya


Klasifikasi Berdasarkan Alat Traksi:


Lampung, Permatep. Traktor adalah mesin atau alat berat yang digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia terutama di bidang pertanian atau perkebunan. Di Indonesia traktor banyak digunakan untuk membajak sawah, tetapi sebenarnya fungsi traktor lebih dari sekedar membajak sawah.


Ada beraneka ragam jenis traktor yang digunakan bukan hanya untuk kepentingan pertanian atau perkebunan. Beberapa jenis traktor tersebut mungkin baru kali ini kita ketahui karena memang biasanya traktor dipakai untuk membajak sawah atau kepentingan pertanian lainnya. Jenis-jenis traktor yang ada bisa di klasifikasikan berdasarkan fungsi dan bentuknya. Karena setiap traktor dibuat dengan fungsi, spesifikasi, dan bentuk yang berbeda sesuai kegunaanya. Informasi lebih lengkapnya tentang jenis-jenis traktor tersebut kami coba rangkum dalam artikel ini.


Berikut ini akan kami coba berikan keterangan mengenai berbagai jenis mesin traktor yang di klasifikasikan berdasarkan Alat Traksi dan kegunaanya:


Klasifikasi Traktor Berdasarkan Alat Traksi:


Crawler traktor, yaitu traktor yang penggeraknya berupa roda rantai. Roda rantai yaitu tipe penggerak yang berupa sabuk atau rantai panjang dan lebar yang kedua ujungnya saling terhubung dan digerakkan dengan banyak roda gigi di dalamnya. Contoh umum kendaraan dengan penggerak rantai adalah tank dan buldozer. Traktor tipe ini bisa digunakan pada tanah yang kering dan berpasir atau tanah bersalju di mana roda biasa memiliki risiko untuk selip. Bahan yang digunakan untuk membuat sabuk atau rantai biasanya berupa baja atau karet. Yang saat ini umum digunakan adalah yang terbuat dari karet, karena memiliki elastisitas yang cukup sehingga menngurangi terjadinya pemadatan tanah.


Wheel tractor, yaitu traktor yang digerakkan dengan roda yang berbentuk bulat yang umumnya terbuat dari karet. Ini adalah tipe traktor yang paling umum digunakan. Ukuran roda dapat bervariasi tergantung keperluan dan posisi roda, namun umumnya besar dan lebar untuk mencegah terjadinya pemadatan tanah karena besarnya tekanan roda terhadap tanah. Untuk penggunaan di lahan basah seperti persawahan, roda yang digunakan umumnya roda sangkar (cage wheel) untuk memungkinkan terjadinya traksi.


Half track tractor, yaitu traktor yang bisa digerakkan dengan roda maupun roda rantai sesuai keperluan.



Konstruksi utama traktor yaitu:

1. Mesin sebagai sumber penggerak

2. Transmisi daya, biasanya berupa roda gigi, sabuk dan sproket, atau kombinasi keduanya

3.  Alat penggerak, yaitu roda, roda rantai, dsb

4. Alat pengendali, yaitu berupa kemudi, kopling, kopling kemudi, rem, dsb

5. Alat yang bekerja, yaitu implemen atau trailer yang ditarik

Roda traktor bisa diberi pemberat untuk memperbesar traksi. Traktor juga diberi pemberat pada bagian depannya untuk menyeimbangkan traktor, terutama setelah dipasangkan implemen.


Mesin

Mesin traktor berupa mesin diesel dengan satu silinder (untuk traktor roda dua) atau banyak silinder (untuk traktor roda empat), dengan konfigurasi silinder in line maupun V type. Penggunaan mesin diesel karena untuk keluaran daya yang sama, mesin diesel mengonsumsi bahan bakar lebih sedikit dibandingkan mesin bensin. Tipe pendistribusian bahan bakar yang umum adalah in line injection pump atau dengan menggunakan distributor. Traktor modern umumnya dilengkapi turbocharger. Tipe pendingin yang digunakan di wilayah beriklim sedang umumnya adalah berpendingin udara yang dilengkapi dengan kipas yang tenaganya bersumber dari putaran poros mesin. Hal ini dimungkinkan karena temperatur udara di sana cukup untuk mendinginkan mesin. Untuk wilayah beriklim tropis, pendingin yang digunakan adalah bertipe radiator, karena udara di wilayah beriklim tropis cukup panas dan tidak cukup untuk mendinginkan mesin diesel.


Sistem penyaluran tenaga

Fungsi sistem penyaluran tenaga adalah untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, poros PTO, pompa hidraulis untuk menggerakan three point hitch, dan lain-lain pada berbagai tingkat putaran. Sistem transmisi traktor dilengkapi dengan diferential gear dan diferential lock. Diferential gear adalah roda gigi yang menjadikan kedua sisi roda (kanan dan kiri) berputar dengan kecepatan yang berbeda. Hal ini dimungkinkan untuk kemudahan berbelok; jika ingin berbelok ke kanan, maka roda sebelah kanan akan berputar dengan kecepatan lebih rendah dari roda seelah kiri, begitu pula sebaliknya. Sedangkan diferential lock adalah alat yang menjadikan kedua sisi roda berputar secara bersamaan bila salah satu roda mengalami selip. Untuk kebutuhan kendali dan memudahkan berbelok, umumnya kedua sisi roda tidak berputar secara bersamaan.


Titik gandeng (hitch point)

Titik gandeng yaitu titik yang menggandengkan implemen atau trailer dengan traktor. Ada dua tipe titik gandeng yaitu tipe drawbar dan tipe three hitch point. Fungsi titik gandeng:

1. menyalurkan gaya dari traktor-implemen

2. mengatur pergerakan dan posisi relatif antara traktor dan implemen

3.  mempermudah pertukaran implemen

Tipe drawbar hanya digunakan untuk menarik trailer. Sedangkan tipe three point hitch digunakan untuk menarik implemen yang memiliki sambungan sebanyak tiga buah yang sesuai dengan tipe sambungan three point hitch. Umumnya tipe sambungan three point hitch lebih stabil namun kaku dan tidak fleksibel letika membelok sehingga implemen yang tersambung perlu diangkat untuk sementara ketika traktor membelok.

Bagian-bagian three point hitch terdiri dari top link dan dua lower link. Lower link terhubung dengan sistem hidraulis yang memungkinkan lower link bergerak dan mengangkat implemen ketika tidak digunakan.

Power take off (PTO) shaft, yaitu poros yang berguna untuk menyalurkan daya mesin keluar dari traktor. Umumnya, poros PTO keluar dari ujung belakang traktor. Manfaat poros PTO ini sangat bervariasi, diantaranya memberikan tenaga untuk implemen yang ditarik hingga menggerakkan mesin bor. Kecepatan PTO yang umum digunakan adalah 540 RPM dan 1000 RPM.


Aplikasi dan variasi penggunaan traktor, secara garis besar, manfaat traktor roda empat yaitu:

1. Menarik dan menggerakkan alat pengolah tanah

2. Menarik mesin penanam (transplanter)

3. Menarik mesin pemupuk

4. Menarik mesin penyemprot, boom sprayer, dsb

5. Menarik trailer

6. Penggerak mesin lainnya


Yang harus diperhatikan dalam memilih traktor yaitu:

1. Pekerjaan apa yang ingin dilakukan

2. Tipe implemen apa yang ingin digunakan

3. Jenis lahan yang akan dilalui (lahan kering, sawah, hutan, padang rumput, semak-semak, dsb)

4. Jam kerja pertahun

Luas lahan yang digarap


Semua faktor di atas memengaruhi kinerja traktor, hasil, dan biaya. Traktor dengan roda rantai tidak bisa digunakan di lahan sawah. Lahan yang sempit sebaiknya digunakan traktor roda dua, karena traktor roda empat memiliki biaya operasional yang tinggi dan hanya cocok digunakan untuk lahan yang luas dengan jam kerja yang banyak.


Yang paling umum adalah penggunaan traktor sebagai alat mekanisasi pertanian. Traktor pertanian digunakan untuk menarik atau mendorong instrumen pertanian atau trailer. Berbagai variasi dan spesialisasi traktor telah dikembangkan, diantaranya yang paling umum adalah instrumen untuk memanen yang umum digunakan di lahan gandum yang luas. Selain untuk memanen, ada juga yang didesain untuk menanam, mengolah dan memperbaiki lahan, atau pengangkut hasil pertanian.


Daya tahan dan kekuatan mesin dari traktor membuatnya sangat pas untuk kebutuhan konstruksi bangunan dan jalan. Traktor bisa dipasangkan dengan lengan penggaruk, dozer blade, backhoe, dan lain sebagainya. Traktor tipe ini umumnya tipe track tractor.Penggerak track tractor. Traktor ini menggunakan penggerak yang mirip konveyor, bukan roda

Penggunaan traktor lainnya adalah sebagai penarik pesawat terbang di bandara, pengangkut kendaraan militer, pengangkut beban berat dalam jumlah besar yang umum terdapat di pertambangan batu bara terbuka, dan lain sebagainya. Yang terbesar adalah traktor pembawa roket peluncur dan pesawat ulang alik yang dimiliki NASA, dan Bagger yang digunakan dalam penambangan batu bara di Jerman. 


Klasifikasi traktor berdasarkan fungsinya:

Crawler tractor, yaitu traktor dengan roda rantai

Standard row crop, umum digunakan di berbagai perkebunan

High clearance, traktor dengan jarak antara badan traktor dan tanah (ground clearance) yang tinggi, cocok untuk perkebunan sayuran atau perawatan tunas

Orchard, traktor yang digunakan di wilayah perkebunan pepohonan yang besar, ukurannya cukup ramping dan mudah membelok

Multipurpose, dapat digunakan untuk berbagai keperluan

Lawn and garden, untuk kebun

Tree skidder, digunakan untuk menarik kayu yang baru ditebang

Skid steer loader, memiliki loader di depannya

Four wheel drive with front steering wheel, traktor 4WD yang roda depannya lebih kecil dari roda belakang. Traktor tipe ini memiliki traksi yang besar sehingga memiliki tarikan yang kuat.

Four wheel drive with equal sized wheel and articulated steel framing. Roda depan dan belakang traktor ini sama besarnya, bisa digunakan untuk lahan yang berat.


Klasifikasi berdasarkan daya penggeraknya:

Traktor mikro, <17 tenaga kuda (horsepower)

Traktor mini, 17-29 hp

Traktor sedang, 29-60 hp

Traktor besar, 60-107 hp

Traktor sangat besar, >107 hp

1 hp = 745.65 W



2 komentar untuk "Mengenal Jenis-Jenis Traktor Berdasarkan Alat Traksi Serta Fungsinya"