Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT DAN MESIN PERTANIAN "BAJAK PIRINGAN"


 LAPORAN PRAKTIKUM

ALAT DAN MESIN PERTANIAN


"BAJAK PIRINGAN"





Oleh :

Muhammad Jakarya Harahap

1914071048

 

 

 

 




 

 

 JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2021





A. Bagian-Bagian Bajak Piringan

1.      Piringan (disk), berfungsi untuk memotong, mengangkat, menghancurkan dan  membalik tanah yang dibajak. Piringan berbentuk cekung dengan tepi yang tajam 

2.      Bagian tepi yang tajam akan berfungsi sabagai alat parong tanah, sedang bagian piringan yang cekung akan berfungsi untuk mngangkat, menghancurkan dan membalik tanah. 

3.      Poros atau pusat piringan, barfungsi sebagai tempat berturnpu dan berputarnya piringan, sehingga memungkinkan piringan dapat berputar dengan. baik pada waktu digunakan untuk melakukan pengolahan tanah.

4.      Penggarak piringan (scraper), barfungsi untuk menjaga piringan tetap bersih, bebas dari gumpalan tanah. Tanah yang menggumpal pada piringan akan menyebabkan kemacetan dan ketidaknormalan kerja dari bajak piringan. Di sanping itu panggarak piringan ini juga berfungsi untuk untuk membantu pembalikan dan penghancuran tanah pada waktu jenis bajak ini digunakan untuk membajak tanah 

5.      Roda alur penstabil (furrow wheel) 

6.      Roda dukung (land wheel) 

7.      Kerangka (beam)

Batang yang dihubungkan dengan penarik bajak singkal.

 

B. Kelebihan dan Kekurangan Bajak Piringan

Bajak  piringan memiliki keuntungan dan kelemahan dibandingkan dengan jenis bajak-bajak yang lain diantaranya:

·         Keuntungan menggunakan bajak piring :

      Dapat bekerja di tanah yang keras dan kering

      Dapat bekerja di tanah yang lengket

      Dapat bekerja di tanah yang berbatu

      Dapat bekerja di tanah yang berakar

      Dapat bekerja di tanah yang memerlukan pengerjaan dalam

·         Kelemahan menggunakan bajak piring :

      Tidak dapat menutup sisa tanaman / rumput yang telah terpotong

      Bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata

      Hasil pengolahan tanahnya masih berupa bongkahan-bongkahan.

C. Sudut Pembajakan 

Piringan membentuk sudut, yaitu :

      Disk angle : sudut di antara piring dengan arah maju, biasanya antara

15-25o, menentukan lebar potong

      Tilth angle : Sudut antara piring dengan sumbu vertical, biasanya antara 42-45o, menentukan kedalaman pembajakan 

D. Bajak Piring Reversible

Bajak piringan dua arah (two way/reversible disk plow) bajak ini bisa membalik tanah dan melemparkannya ke dua arah yaitu kiri dan kanan. Berdasarkan bentuk piringan, Piringan yang tepinya rata (standard disk), biasa digunakan untuk mengolah tanah yang sudah lama diusahakan untuk tanaman semusim, tidak dijumpai sisa-sisa tanaman atau perakaran yang cukup besar.standard disk piringan yang tepinya tidak rata atau berlekuk (cutaway disk), biasanya digunakan untuk tanah yang baru diusahakan atau biasa ditanami dengan tanaman keras. sesuai untuk mengolah tanah yang banyak sisa tanamannya dan sesuai untuk memecah tanah yang berbongkah bongkah cutaway disk.

 

Posting Komentar untuk " LAPORAN PRAKTIKUM ALAT DAN MESIN PERTANIAN "BAJAK PIRINGAN""