Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MAKALAH PENGEMBANGAN MASYARAKAT

 

MAKALAH
“PENGEMBANGAN MASYARAKAT”


Oleh

Kelompok 6

Anggie Nafyta Lestari 1914071052
Ella Wigustina 1914071058
Erlangga 1614071056
Gregorius Tua Chandra M. 1914071042
Ilham Nur Syamto 1914071050
Salsa Dinara Pangestu 1914071046






JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021


l. PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Istilah ‘pembangunan’, seperti halnya istilah ‘masyarakat’ memiliki beragam makna.‘Pembangunan’ merupakan istilah yang bersifat umum yang mengacu kepada perubahan secara umum. Apabila diletakkan pada konteks sosial, pembangunan sering dilihat dalam kerangka kerja evolusi sosial. Kerangka kerja evolusi social mengacu kepada arahan perubahan untuk menciptakan diferensiasi, kompleksitas, dan integrasi berbagai bagian masyarakat agar mampu melakukan adaptasi aktivitas- aktivitas sosial untuk merubah kondisi sosial. Pada umumnya, definisi pembangunan ini mengacu kepada ide kehidupan yang lebih baik (Supardi, 1987).

 Program pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa menekankan pada kebutuhan akan konsep pembangunan yang berbeda. ‘The paradigma shift is still in the making. But more and more policymakers in many countries are reaching the unavoidable conclusion that, to be valuable and legitimate, development progress, not nationally and internationally must be people centred, equitably distributed, and environmentally and sosially sustainable’ Tantangan masyarakat dunia pada abad ke 21 yang semakin berat, terutama menyangkut pembangunan yang tidak seimbang, kemiskinan, dan ketidakadilan yang semakin menyolok. 

 

Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Millenium Development Goals (MDGs) yang mulai dicanangkan pada tahun 2000 mengandung delapan tujuan pembangunan yang akan dicapai pada tahun 2015. MDGs bertujuan dan berusaha menekankan pada kebutuhan masyarakat dan individu miskin serta terpinggirkan.Tujuan MDGs meliputi delapan macam antara lain: pemberantasan kemiskinan; pencapaian pendidikan dasar; mengembangkan kesamaan gender dan pemberdayaan perempuan serta gadis remaja; pengurangan kematian anak; meningkatkan kesehatan ibu; pemberantasan HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya; menjamin keberlanjutan lingkungan; serta Pengembangan Masyarakat membangun kerja sama global.  

1.2 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini, yaitu:

1.Mengetahui arti dari pengembangan masyarakat

2.Mengetahu tentang pengorganisasian masyarakat

 

ll. TINJAUAN PUSTAKA

  

Pengembangan masyarakat merupakan upaya mengembangkan sebuah kondisi masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berlandaskan prinsip-prinsip keadilan sosial dan saling menghargai. Selain itu pengembangan masyarakat juga diartikan sebagai komitmen dalam memberdayakan masyarakat lapis bawah sehingga masyarakat memiliki berbagai pilihan nyata menyangkut masa depan mereka (Zubaedi,2013).

Pengembangan masyarakat merupakan suatu perubahan yang terencana dan relevan dengan persoalan-persoalan lokal yang dihadapi oleh para anggota komunitas yang dilaksanakan secara khas dengan cara-cara yang sesuai dengan kapasitas, norma, nilai, persepsi dan keyakinan anggota komunitas setempat, dimana prinsip-prinsip recident participation dijunjung tinggi (Nasdian dan Dharmawan 2007).

Program   pengembangan   masyarakat   disusun   secara   partisipatif   bersama masyarakat yang bertujuan memberdayakan masyarakat lokal. Prinsip pengembangan masyarakat dalam pelaksanaannya saling terkait, antara lain meliputi kemandirian, berkelanjutan, pembangunan terpadu, pemberdayaan, menghargai nilai-nilai lokal, serta partisipasi (Ife, 2002).

Pengembangan masyarakat itu adalah suatu proses dimana anggota masyarakat pertama-tama mendiskusikan dan menentukan keinginan mereka kemudian merencanakannya dan mengerjakan bersama-sama untuk memenuhi keinginan mereka tersebut. Pengembangan masyarakat juga merupakan suatu gerakan untuk menciptakan sesuatu kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat dengan berpartisipasi aktif dan inisiatif masyarakat itu sendiri (Supardi, 1987).

 

lll. PEMBAHASAN

 

 

A. Sejarah Pengembangan Masyarakat 

Masyarakat setiap tahunya pasti akan mengalami pertumbuhan jumlah penduduk. Hal tersebut wajar terjadi pada setiap waktu dan perubahan zaman. Banyak hal yang terkait dengan pengembangan ini. Tahap perkembangan masyarakat dalam sejarahnya pertama kali ada di negara Amerika pada tahun 1865 sampai dengan 1914 periode ini dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama aktivitas yang dilakukan oleh individu dan kedua dilakukan oleh organisasi sosial kemasyarakatan.

Pada awalnya teori Pengembangan Masyarakat  ini dimulai dari sejarah panjang yang menceritakan keridupan seorang tokoh sosiologi Robert Own, ia lahir di Newton, Powys, Montgomeryshire, Wales, (14 Mei 1771 17 November 1858) adalah pemikir utama sosialisme utopis, dia adalah seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak laba dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya.

Dia dianggap sebagai “Bapak” gerakan koperasi. Dia mendirikan suatu pabrik tekstil di New Lanark, Skotlandia dan memperkenalkan waktu kerja lebih pendek, membangun sekolah untuk anak-anak dan merenovasi rumah-rumah tempat tinggal pegawainya. Ia juga menyediakan suatu komunitas Owenite yg disebut New Harmony (Keselarasan Baru) di Indiana, AS. Kontribusi utama Owen ke pikiran kaum sosialis adalah pandangan yang dimana perilaku sosial manusia tidaklah tetap atau absolut, dan manusia itu mempunyai kemauan bebas untuk mengorganisir diri mereka ke dalam segala bentuk masyarakat yg mereka inginkan.

Selanjutnya sekitar pada abad 18-an, ketika muncul usaha yang paling awal dari seorang sosialis, yaitu Robert owen (1771-1851) mencoba untuk berfikir tentang perencanaan satu komunitas, dan membentuknya menjadi komunitas yang sempurna, selanjutnya pemikiran tersebut terus diadopsi oleh tokoh lain seperti Lanark, Oneida,

Mohandas K. gandhi, Swaraj, Vinoba Bhave, Jawaharlal Nehru, dan tokoh-tokoh lainnya. Pada tahun 90-an, dikarenakan mulai munculnya banyak kritik dari banyak program yang ada dibawah pemerintahan Robert Putnam dalam penjelajahan ulang kapitalis sosial, Pengembangan Masyarakat International kemudian menjadi lebih memfokuskan pada masalah dan formasi kapitalis sosial, dan akhirnya berkembang seperti sekarang.

Di Amerika Serikat munculnya model pengembangan masyarakat terkait dengan disiplin ilmu pendidikan terutama pendidikan bagi masyarakat pedesaan. Setelah Perang Dunia I dan II, kegiatan pengembangan masyarakat diarahkan pada kegiatan masyarakat yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat pasca perang. Kegiatan ini kemudian didukung oleh para ilmuwan sosial profesional untuk menyumbangkan  keterampilan dan pemikiran mereka untuk mengembangkan program-program pengembangan masyarakat. Gordon W Blackwell menjelaskan gerakan pengembangan masyarakat pada masa itu melalui 2 cara yaitu:

1.    Upaya-upaya menemukan cara atau metode untuk mobilisasi, koordinasi, dan perencanaan masyarakat secara komprehensif

2.    Upaya yang lebih terbatas untuk menerapkan falsafah, prinsip, dan teknik pengembangan masyarakat kedalam pencapaian tujuan-tujuan dari kehidupan masyarakat, misalnya kesehatan, pendidikan, rekreasi, dan lain-lain.

Adapaun menurut Garvin dan Cox di Amerika Serikat juga memiliki beberapa periode tahapan dari perkembangan pengembangan masyrakat yaitu :

1.    Periode 1865-1914

Pada periode ini dikelompokkan menjadi dua kategori. Yang pertama, adalah aktivitas yang dijalankan oleh individu ataupun institusi tertentu yang terkait dengan kesejahteraan sosial yang masih ada pada saat ini, charity oragnization societies dan satlement house yang berkembang di Inggris 1869, di Amerika

Serikat diawali pada tahun 1973. Yang bergerak pada bidang sosial ekonomi bagi kelompok masyarakat miskin Yang kedua, adalah aktivitas pengorganisasian masyarakat tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan pengorganisasian masyarakat ada, misalnya kelompok politik, kelompok rasial dan beberapa kelompok aksi. 

2.    Periode 1915-1929

Pada periode ini terjadi kelanjutan peningkatan institusi yang bergerak dibidang kesejahteraan, peningkatan ini sendiri terkait dengan meningkatnya urbanisasi. Sebagai konsekuensi logis dari semakin berkembangnya beberapa intitusi dibidang pengorganisasian masyarakat, mulai dirasakan pula perlunya suatu koordinasi antara institusi. Pada periode ini terjadi pula peningkatan kebutuhan lembaga terhadap pendanaan, baik pada organisasi profesional maupun filantropi. 

3.    Periode 1929-1954

Pada periode ini berkembanglah profesi dan pendidikan profesional dibidang pengorganisasian masyarakat mendapatkan waktu luang untuk mengkaji lebih intensif dan mengkonseptualisasikan praktik pengorganisasian masyarakat, karena pada periode ini tidak banyak inovasi dibidang pengorganisasian masyarakat seperti dua periode sebelumnya. 

4.    Periode 1955-1968

Periode ini ditandai dengan adanya pertumbuhan pada pergerakan hak-hak warga sipil, sperti pergerakan yang dilakukan oleh Martin Luther King, Jr. Pada periode ini, institutsi pengembangan masyarakat ditandai dengan mulai meningkatnya tanggungjawab pemerintah pusat untuk membantu menangani masalah-masalah domestik, yang bantuan utama dilakukan di daerah lokal dan negara-negara bagian. 

5.    Periode 1969 dan Sesudahnya

Tahun ini merupakan tahun awal masuknya Nixon ke Gedung Putih. Nixon memberi dorongan secara lebih lengkap kaitan antara masyarakat dan perencanaan sosial, yang terwujud dalam program bantuan pengembangan masyarakat. Program ini dikembangkan pad masa Presiden Ronald Reagan yang terkait dengan filosofinya untuk mengurangi peranan pemerintah khususnya pemerintah pusat, dalam penanganan masalah sosial atau lokal. 

    B. Pengertian Pengembangan Masyarakat

Pengembangan masyarakat adalah suatu proses yang dilakukan secara pribadi dan sosial untuk senantiasa berkaitan dengan pembebasan kemampuan, kreatifitas, kebebasan bertindak, dan kemampuan pribadi. Pengembangan ini salah satu upaya untuk pemberdayaan masyarakat. (Robinson, 1994).

Pengembangan masyarakat adalah kegiatan yang bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan, dan kemampuan. Hal tersebut untuk mengambil keputusan dan bentuk tindakan sosial yang akan dilakukan dan berhubungan dengan klien. (Payne, 1995).

Pengembangan masyarakat adalah suatu proses ketika suatu masyarakat berusaha menentukan kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuannya, mengatur atau menyusun, mengembangkan kepercayaan dan hasrat untuk memenuhinya, menentukan sumbersumber (dari dalam dan atau dari luar masyarakat), mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan ini, dan dalam keseluruhan pelaksanaannya, memperluas dan mengembangkan sikap-sikap dan praktik-praktik kooperatif dan kolaboratif didalam masyarakat (Soetarso, 1994).

Pengembangan masyarakat  adalah upaya mengembangkan sebuah kondisi masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berdasarkan prinsip-prinsip keadilan sosial dan saling menghargai. Pengembangan masyarakat menerjemahkan nilai-nilai keterbukaan, persamaan, pertanggungjawaban, kesempatan, pilihan, partisipasi, saling menguntungkan, saling timbal balik, dan pembelajaran terus-menerus.  Inti pengembangan masyarakat adalah mendidik, membuat anggota masyarakat mampu mengerjakan sesuatu dengan memberikian kekuatan atau sarana yang diperlukan dan memberdayakan mereka (Zubaedi, 2007).

Pengembangan masyarakat merupakan perencanaan, pengorganisasian, atau proyek dan atau pengembangan berbagaai aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang tujuan utamanya meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial (social well-being) masyarakat. Sebagai suatu kegiatan kolektif, pengembangan masyarakat melibatkan beberapa aktor, seperti pekerja sosial, masyarakat setempat, lembaga donor, serta instansi terkait yang saling bekerja sama mulai dari perancangan, pelaksanaan, sampai evaluasi terhadap program atau proyek tersebut (Suharto, 1997).

Pengembanagan Masyarakat dapat didefinisikan sebagai metoda yang memungkinkan orang dapat meningkatkan kualitas hidupnya serta mampu memperbesar pengaruhnya terhadap proses-proses yang mempengaruhi kehidupannya (AMA, 1993).

Suatu gerakan yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup keseluruhan komunitas melalui partisipasi aktif, dan jika memungkinkan berdasarkan prakarsa komunitas.  Pengembangan masyarakat merupakan suatu aktivitas pembangunan yang berorientasi pada kerakyatan,tersentuhnya  aspek-aspek keadilan, keseimbangan sumber daya alam dan adanya partisipasi masyarakat (Adi, 2003).

Menurut Gordon G. Darkenwald dan Sharan B. Meriam, pengembangan masyarakat berintikan kegiatan sosial yang difokuskan untuk memecahkan masalah-masalah sosial. Dalam pengembangan masyarakat, batasan anatara belajar dan bekerja sangat tipis, karena keduanya berjalan secara terpadu.

Selanjut nya yaitu menurut PBB sendiri pengembangan masyarakat merupakan suatu proses dimana usaha-usaha atau potensi-potensi yang dimiliki masyarakat diintegrasikan dengan sumber daya yang dimiliki pemerintah, untuk memperbaiki kondisi ekonomi, sosial, dan kebudayaan, dan mengintegrasikan masyarakat di dalam konteks kehidupan berbangsa, serta memberdayakan mereka agar mampu memberikan kontribusi secara penuh untuk mencapai kemajuan pada level nasional.

 

IV. KESIMPULAN

 

Kesimpluan yang didapat dari makalah ini yaitu:

1.    Pengembangan masyarakat adalah kegiatan yang bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan, dan kemampuan. Hal tersebut untuk mengambil keputusan dan bentuk tindakan sosial yang akan dilakukan dan berhubungan dengan klien.

2.    Pengorganisasian masyarakat yaitu merupakan Perencanaan,pengorganisasian, atau proyek dan atau pengembangan berbagai aktivitaspembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang tujuan utamameningkatkan taraf menyembunyikan upatau kesejahteraa nsosial masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA


Adi. Islandi Rukminto. 2003. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas (Edisi Revisi). Jakarta: LP-FEUI.

 

AMA. 1993. Pengembangan Masyarakat  PT Refika Aditama. Bandung.

 

Anonim. 2013. Modul Ajaran Pengembangan Masyarakat.

http://www.slideshare.net/adfebriyanti/pengmas1.html.(Diakses tanggal 8 September 2013).

 

Anonim. 2009. Pengertian Pengembangan Masyarakat (Community

Development).http://anshorfazafauzan.blogspot.com/2009/06/pengertianpengembangan-masyarakat.html. (Diakses tanggal 8 September 2013).

 

Soetarso. 1994. Praktik Pekerjaan Sosial dalam Pembangunan Masyarakat.

Bandung: Koperasi Mahasiswa Stekes.

 

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung :

PT Refika Aditama.

 

Zubaedi. 2007. Wacana Pembangunan Alternatif: Ragam Perspektif

Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

 

 

 


Posting Komentar untuk "MAKALAH PENGEMBANGAN MASYARAKAT"