Asas dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat
ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Oleh
Kelompok 4
- Hamimatu Zahrok 1514071022
- Purwanti Retno Sari 1514071050
- M. Regief Indam Jaya 1514071056
- Riski Pratama 1514071062
- Cahyani Cahyanti Putri 1514071072

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
ASAS- ASAS PENGEMBANGAN MAYARAKAT
Asas pengembangan
masyarakat pada umumnya mengacu pada kesejahteraan masyarakat yang menjadi
tujuan utama. Asas- asas tersebut yaitu:
- Komunitas dalam setiap proses pengambilan keputusan.
Sebagai sebuah metode pekerjaan sosial,
pengembangan masyarakat menunjuk pada interaksi aktif antara pekerjaan sosial
dan masyarakat dengan mana mereka terlibat dalam proses perencanaan ,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi suatu program pembangunan kesejahteraan
sosial (PKS) atau usaha kesejahteraan sosial (UKS) (Suharto, 2005).
Dari penjelasan yang saya kutip dari buku Edi
Suharto, Ph.D. bahwa masyarakat membutuhkan suatu metode untuk menuju
kesejahtaraan mereka. Peran komunitas sangat penting disini, kerana dalam
pelaksanaannya kominitas akan mengambil keputusan serta melaksanakan metode
tersebut. Artinya bahwa pengembangan masyarakat dalam memutuskan suatu masalah
harus dengan musyawarah atau membentuk suatu komunitas yang akan melaksanakan
metode ini.
·
Mengoptimalkan
strategi komperhensif pemerintah, pihak yang terkait, dan partisipasi
masyarakat.
Secara khusus pengembangan masyarakat berkenaan dengan upaya pemenuhan
kebutuhan orang-orang yang tidak beruntung atau tertindas, baik yang disebabkan
oleh kemiskinan maupun oleh diskriminasi berdasarkan kelas sosial, suku,
gender, jenis kelamin, usia, dan kecacatan (Suharto, 2005).
Pemerintah sendiri mempunyai strategi untuk mengengkat derajat masyarakat
yang dibawah. Seperti dijelaskan di atas bahwa pengembangan masyarakat
berhubungan dengan upaya untuk membantu masyarakat kelas bawah. Selain itu juga
partisipasi masyarakat dalam hal ini sangat penting karena siapa lagi yang
harus merubah perbedaan menjadi kesatuan jika bukan masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu, pihak yang terlibat dalam pengembangan masyarakat setidaknya
bisa membantu untuk mewujudkan atau mengurangi kesenjangan antara komunitas
satu dengan yang lain. Maka dari itu, penting peran komunitas dalam proses
pengembangan masyarakat untuk lebih sejahtera.
·
Membuka akses warga atas bantuan professional, teknis, fasilitas,
insentif lain untuk meningkatkan partisipatif warga.
Hasil penelitian Muchtar dkk. (2010) di Desa Sendangmulyo dan Desa
Mlatirejo,Rembang, Jawa Tengah sebagai desa yang berbatasan langsung
dengan hutan jatimenunjukkan, meskipun dari sisi ketersediaan fasilitas
(jalan desa, fasilitas pendidikan, danfasilitas kesehatan) relatif memadai
karena ada akselerasi pembangunan infrastrukturselama kurun waktu lima
tahun sebelumnya oleh pemerintah daerah setempat. Akan tetapi, dari
sisi kehidupan warga di kedua desa tersebut, masih memerlukan
perhatian. Dari hasil penelitian tersebut juga diperoleh informasi,
pada tahun 1998/1999-an, hutan jati yang berbatasan langsung dengan ke dua
desa tersebut habis terjarah (warga), meskipun parapenjarah tersebut
banyak dari luar ke dua desa tersebut (Muhtar, 2012).
Contoh di atas sangat nyata dan masih butuh pengembangan masyarakat yang
menyeluruh. Fasilitas yang memadai belum menjamin mutu dari masyarakat di
dalamnya. Pembangunan fasilitas seperti akse jalan, pendidikan, dan kesehatan
sudah cukup lumayan untuk membuka akses warga untuk dapat membantu
mensinergikan strategi pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
·
Mengubah perilaku professional agar lebih peka pada
kebutuhan, perhatian, dan gagasan warga komunitas.
Pengembangan masyarakat lokal pada dasarnya
merupakan proses interaksi antara anggota masyarakat setempat yang difasilitasi
oleh pekerja sosial. Pekerja sosial membantu meningkatkan kesadaran dan
mengembangkan kemampuan mereka dalam mencapai tujuan – tujuan yang diharapkan.
Pengembangan masyarakat lokal lebih berorientasi pada “tujuan proses” (process
goal) dari pada tujuan tugas atau tijuan hasil (task or product goal) (Suharto,
2005).
Artinya gagasan di atas, bahwa tujuan dari
pengembangan masyarakat sendiri sebenarnya hanya menekankan pemberian fasilitas
bagi masyarakat agar mereka lebih peka untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu,
proses dalam mencapai suatu tujuan lebh diutamakan karena dapat membantu
masyarakat belajar untuk mandiri, dan lebih selektif dalam mempriorotaskan
kepentingan atau keputusan yang dianggap sulit. Tentunya dalam hal ini peran
komunitas sangat dibutuhkan untuk mengambil keputusan secara musyawarah. Azas
pengembangan masyarakat sendiri sudah jelas bahwa dalam proses pengembangan
masyarakat harus disertai dengan partisipasi masyarakat itu sendiri dan
tentunya harus mendapat dukungan dari pemerintah sebagai salah satu pihak yang
terkait untuk mensejahterakan warga.
PRINSIP-PRINSIP
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
10
prinsippengembanganmasyarakat yang dianggapditerapkandiseluruhdunia (sanders,1958)
1.Kegiatan yang dilaksanakanharusberhubungandengankebutuhandasarmasyarakat.
2. Kemajuan lokal dapatdiciptakanmelaluiupaya-upayapengembanganmasyarakatyang
penuhdanseimbangmenentukantindakanbersamadanpenyusunanprogram multi tujuan
3.Perubahansikap orang-orang
adalahsamapentingyadenganpencapaiankemajuan materialdari program-program
masyarakatselamatahap-tahapawalpembangunan.
4. Mengarahpadapartisipasi orang-orang yang meningkat
lebihbaikdalammasalahmasyarakat.
5. Identifikasai, dorongansemangatdanpelatihanpimpinan lokal harusmenjaditujuandasarsetiap program.
6. Kepercayaan yang lebihbesarpadapartisipasimasyarakatdankaummudadalamproyekpengembanganmasyarakatakanmemperkuat
program pengembangan,memapankandalam basis yang
luasdanmenjaminekspansijangkapanjang.
7. Memerlukandukunganintensifdanekstensifdaripemerintah
8.Penerapan program pengembanganmasyarakatdalamskalanasionalmemerlukanpengabdosiankebijakan
yang konsisten.
9. Bentukorganisasai non pemerintahharusdimanfaatkan
10. Kemajuanekonomidan sosialpadatingkat localmasyarakatpembangunan yangparallel
ditingkatnasional.
Prinsip-prinsippembangunanmasyarakatakanmenjadiranahbagiimplementasipembangunanmasyarakat.
Korelasidariprinsip-prinsiptersebutsangatdiperlukandalamupayamewujudkankeberhasilanpembangunanmasyarakat.
(Jim Ife ,1995) mengungkapkan 22 prinsippembangunanmasyarakatyaitu:
1. Pembangunan
terpadudanseimbang
Pembangunan masyarakatpadadasarnyaharusmencakuppembangunan di
bidangpolitik, ekonomi, sosial, kultural, lingkungandan personal atau
spiritual.
2. Konfrontasiterhadapketimpanganstruktural
Pembangunan masyarakatharusmampumerubahadanyaketimpangankelasmaupunketimpangan
gender dalamrangkamewujudkankeadilansosialbagimasyarakat.
3. Menjunjungtinggihakasasimanusia
Hak-hak yang perludiperhatikanolehpemerintahadalahpemenuhantiap standard
kehidupan, hakmendapatkanpendidikan,
hakuntukberpartisipasidalamkehidupankulturalkomunitasnya,
hakuntukberkembangsecaramandiridanhakuntukmendapatkanperlindungankeluarga.
4. Keberlanjutan
Duaaspekpentingdalamrangkamewujudkankeberlanjutanpembangunanadalahpentingnyapembangunantersebutmemperhatikandimensikeseimbanganekologisdankeadilansosial.
5. Pemberdayaan
Konseppemberdayaanmenjadi basis
utamadalam pembangunanmasyarakat.
Pemberdayaanmemilikimaknamembangkitkansumberdaya, kesempatan,
pengetahuandanketerampilanmerekauntukmeningkatkankapasitasdalammenentukanmasadepanmereka.
6. Pembangunan personal
danpolitik
Pembangunan masyarakatpadahakekatnyaperluuntukmenyeimbangkanhubunganantara
personal danpolitik, individudanstrukturmaupun personal
privatdanpublik.
7. Pemilikankomunitas
Pemilikankomunitasmencakupdua level, yaitukepemilikanpadasebuahbenda
material dankepemilikanpadastrukturserta proses.
8. Mencari jalan keluar sendiri (self
relience)
Kemandirianmemilikimaknabahwakomunitasseharusnya
mendayagunakansumber-sumberdaya yang adadengankekuatansendiridantidakbergantungpadapihakeksternal.
Kemandiriankomunitasakansangatbermanfaatdalammenghadapiketidakpastiandankrisis.
9. Independendarinegara
Hal initidakberartibahwadukunganpemerintahtidakperluditerima.
Dukunganpemerintahsangatdiperlukanuntukmemulai proses pembangunanmasyarakat..
10. Tujuandekat (antara)
danvisiakhirjangkapanjang
Dalampembangunanmasyarakatadalahsangatpentingdanessensialuntukmenjagakeseimbanganantaratujuandekatdantujuanakhirjangkapanjang.
Hal iniselarasdenganprinsipekologisdanprinsipkeadilansosialseperti yang
telahdiuraikan di muka
11. Pengembanganorganik
Pembangunan organikpadadasarnyamenjadisuatukonsep yang
berlawanandenganpembangunan yang bersifatmekanistik.
12. Tahapanpembangunan
Konsekuensilogisdarikonseppembangunanorganisadalahadanyasuatukeharusanbahwasuatu
proses pembangunanharusmelaluibeberapatahapan. Dengandemikian,
pembangunanmasyarakatmemerlukan proses waktu yang lama,
sebabialebihmengutamakankeaktifandaripartisipasikomunitas.
13. Bebasdaritekananluar
Pembangunan masyarakattidakakanberjalandenganbaik, ketikaadatekanan-
tekanandaripihakeksternal.
Olehkarenaitu,
pembangunanmasyarakatharuslahdibangunsecaramurniolehkomunitasitusendiridenganmemperhatikansensivitasterhadapbudayakomunitaslokal,
tradisidanlingkungan
14. Pembangunan komunitas
Semuapembangunanmasyarakatseharusnyabertujuanuntukmembangunkomunitas.
Pembangunan
komunitasmeliputisemuainteraksisosialdengankomunitasdanmembantumerekauntukmengkomunikasikanapa
yang menjadijalanuntukmenuju dialog yang murni, pemahamandanaksisocial.
15. Proses danhasil
Penekananpada proses danhasilmenjadi issue utamadalamkerjakomunitas.
Pendekatanpragmatiscenderunghanyaakanmelihathasil,
sehinggabagaimanaupayauntukmemperolehhasiltersebuttidaklahbegitupenting.
Dalamkonteksini, moral danetikadalammemperolehhasilakanmenjadipusatperhatian.
16. Integritas proses
Integritasdalam proses
akanmenjadiunsurpentingdalammenentukanhasildantujuan. Proses
bimbingansosialmasyarakatmengandungduaunsurpokokyaituperencanaandanpengintegrasianmasyarakat
yang
dapatmemperlancarpenumbuhankesadaranakanloyalitaskepadamasyarakatdimanaperorangan,
peningkatanperasaantanggungjawabterhadapkondisisertakedudukanmasyarakat.
17. Anti kekerasan
Padakonteksini,
pembangunanmasyarakatmenghendakisebuah proses pendekatan yang anti kekerasan
Aplikasiprinsipinklusifdalampembangunanmasyarakatmembutuhkan proses
adanyaketerlibatanmasyarakatuntukmengambilbagiandalam proses
pelaksanaanpembangunan.
19. Konsesus
Prinsip anti kekerasandanpendekataninklusifmemerlukan proses
pembangunanmasyarakat yang
seharusnyadibangunatasdasarkonsesusdankeputusankonsesustersebutseharusnyadibuatuntukdapatdiaplikasikan.
Pendekatankonsesuspadahakekatnyadidasarkanpadapersetujuandarimasyarakatdanhalinimerupakankonsekuensidariprinsip
anti kekerasandaninklutif. Denganprinsipini,
diharapkantidakadamenganalisadanalienasidalamkehidupanmasyarakat.
20. Kooperasi
Perspektifekologisdanpendekatan anti
kekerasankedua-duanyamenekankanpadakebutuhanstruktur yang
kooperatifdaripadastruktur yang kompetitif. Banyakdaristruktur, proses
daninstitusimasyarakat modern dibangun atasdasarasumsikompetisi yang
baik, termasuksistempendidikan, ekonomi, kesibukan, pekerjaan, seni,
rekreasidanpelayanankesehatan
21. Partisipasi
Prinsippartisipasiyaknibertujuanmendorongtumbuhnyaperubahansikapdanperilakumasyarakat
yang kondusifuntukkemajuan,
meningkatkankualitaspartisipatifmasyarakatdarisekedarmendukung, menghadiri,
menjadikonstributorkegiatandakwahdanmenyegarkandanmeningkatkanefektifitas
22. Mendefinisikankebutuhan
Kebutuhan yang harusdipenuhisesuaikebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Suharto, Edi, Ph.D.
2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika
Aditama: Bandung.
Muhtar. 2012. Jurnal
Pengembangan Masyarakat Dengan Memanfaatkan Aspek Lokal
Posting Komentar untuk "Asas dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat"