No
|
Kegiatan
|
Potensi Gas Rumah Kaca
|
Gas Rumah Kaca
|
Kapasitas Proses Per Hektar(Ha)
|
Emisi Gas yang dihasilkan
|
1
|
Penyiapan Bibit Tanaman Singkong
|
Berpotensi
|
a. N20
(Dari Hasil Perendaman Bibit dengan Pupuk Guna Merangsang Pertumbuhan Akar).
|
Bahan pupuk dengan dosis 10 gr BIO SPF/liter air
|
Emisi
gas N20 yang dihasilkan sebesar
11,78 ton
|
2
|
Penyiapan Media Tanam
·
Pembajakan dan Penggaruan
·
Pembuatan Bedengan
|
Berpotensi
|
a. Gas
CO2(Emisi gas dari pembakaran bahan bakar pada Traktor)
|
a.
Kapasitas Kerja Traktoradalah
2,492 jam/ha
b.
Bahan bakar rata-rata yang
dibutuhkan adalah 2,066 liter/jam
|
Emisi gas CO2yang dihasilkan sebesar 5,45
ton/jam
|
3
|
Pengangkutan Bibit ke Lahan
|
Berpotensi
|
Gas CO2(Emisi gas dari pembakaran bahan
bakar traktor atau truk)
|
a. Jarak
dari lahan ke gudang 5 km
b. Bahan
bakar yang diperlukan sebesar 0,5 liter/km
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar 1,32
ton/jam
|
|
4
|
Penanaman Tanaman Singkong
|
Berpotensi (Jika menggunakan transplanter)
|
Gas CO2(Emisi gas dari pembakaran bahan
bakar transplanter)
|
a. Kapasitas
Kerja Casava Planter adalah 5,32 Jam/ha (0,18 ha/Jam)
b. Bahan
Bakar yang di perlukan adalah 0,8 liter/jam
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar 2,11
ton/jam
|
|
5
|
Pemupukan Tanaman Singkong
|
|
|
|
|
|
·
Pupuk Anorganik
|
Berpotensi
|
Gas N20 (Tingkat emisi N2O
ini akan meningkat apabila dipupuk dengan pupuk nitrogen seperti urea)
|
a.
Kapasitas kerja alat penyebar pupuk adalah 12-13
jam/ha
b.
Urea 120-300 kg/ha,
TSP 30-75 kg/ha, KCl 50-125 kg/ha.
|
Emisi
gas N20 yang dihasilkan sebesar
294,5 ton
|
|
|
·
Pupuk Organik
|
Berpotensi
|
Gas CH4dan CO2(Jika
Menggunakan hand traktor)
|
a.
kapasitas
kerja alat Manure Spreader adalah 0,3 Ha/jam atau 3,33 jam/Ha.
b. Mesin
penggerak yang digunakan sebesar 5-7 HP (3,72 kW)
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar 9,82
ton
|
|
6
|
Pemeliharaan Tanaman dari Penyakit, Gulma dan Hama
(Penyemprotan Pestisida)
|
Berpotensi
|
Gas CO2 dan CH4
(Penyemprotan Pestisida)
|
a.
Kapasitas
kerjaMesin motor sprayer adalah 0,4 ha/jam
b.
Bahan
Bakar Bensin Campur Oli dengan Kapasitas0.7 liter/menit
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar 1,84
ton/menit
|
|
7
|
Penyiraman Tanaman Singkong
|
Berpotensi
|
Gas CO2 (Dari Penggunaan Pompa Air
Bertenaga Diesel)
|
a.
Kapasitas pompa air
yang digunakan adalah 0,81 liter/detik atau 2940 liter/jam
b.
Bahan bakar yang
digunakan sebanyak 0,76 liter/jam
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar 2,00
ton/jam
|
|
8
|
Penyiangan Tanaman Singkong
|
Berpotensi
|
Gas CO2 (Dari Penggunaan Cultivator
Bertenaga Diesel)
|
a. Kapasitas
kerja kultivator yang digunakan adalah 13 jam/ha (tergantung jenis tanah dan
kadar air)
b. Bahan
bakar yang digunakan sebanyak 3,1 liter/jam
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar 8,18
ton/jam
|
|
9
|
Pemanenan
|
Berpotensi (Jika Menggunakan Harvester)
|
Gas CO2
|
a.
Kapasitas kerja
lapang adalah 7-9 jam/ha
b.
Bahan bakar yang
dibutuhkan adalah sebesar 1,1
liter/ha
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar 2,90
ton/ha
|
|
10
|
Pengangkutan Hasil Panen ke Gudang
|
Berpotensi
|
Gas CO2 (Emisi gas dari pembakaran
bahan bakar traktor atau truk)
|
a. Jarak
dari lahan ke gudang 5 km
b. Bahan
bakar yang diperlukan sebesar 0,5 liter/km
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar 1,32
ton/km
|
|
11
|
Pengupasan
|
Berpotensi
|
Gas CO2 (Emisi Gas dari penggunaan
mesin pengupas)
|
a. Kapasitas
Kerja mesin adalah 2-5 ton/jam
b. Mesin
penggerak yang digunakan sebesar 6 HP (4474,2 Watt atau 4,4742 kW)
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar
3,98ton
|
|
12
|
Pencucian
|
Berpotensi
|
Gas CO2 (Emisi Gas dari penggunaan
mesin pencucian)
|
a. Kapasitas
kerja mesin pencucian singkong adalah 500 kg/jam
b. Mesin
penggerak yang digunakan sebesar 2 HP (1491,4 Watt atau 1,4914 kW)
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar1,32ton
|
|
13
|
Pemotongan
|
Berpotesi
|
Gas CO2 (Emisi Gas dari penggunaan
mesin pemotong)
|
a. Kapasitas
kerja mesin pemotong singkong adalah 100 - 250 Kg/Jam
b. Mesin
penggerak yang digunakan sebesar 16 HP (11,93 kW)
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar10,62
ton
|
|
14
|
Pemarutan/penggilingan (Pengecilan Ukuran Bahan)
|
Berpotensi
|
Gas CO2 (Emisi Gas dari penggunaan
mesin pemarut)
|
a. Kapasitas
kerja mesin pemarut sebesar 100 Kg – 200 Kg / Jam
b. Daya
yang digunakan sebesar 125 watt atau 0,125 kW
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar0,11
ton
|
|
15
|
Pemerasan
|
Berpotensi
|
Gas CO2 (Emisi gas yang dihasilkan dari
mesin pemeras)
|
a.
Kapasitas mesin untuk
memeras singkong sebesar 50-70 kg/jam.
b.
Besar daya Mesin
penggerak yang digunakan sebesar 1 HP (754,7 Watt atau 0,7547 kW)
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar0,67ton
|
|
16
|
Pengeringan
|
Berpotensi
|
Gas CO2 (Emisi Gas dari penggunaan
mesin)
|
a. Kapasitas
mesin pengering sebesar 100-200 kg/proses
b. Daya
yang digunakan sebesar 25 kW
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar22,27
ton
|
|
17
|
Pengolahan Limbah
|
Berpotensi
|
Gas CH4, Gas CO2, dan Gas NH2
(Emisi Gas yang dihasilkan dari limbah pembuatan tepung tapioka)
|
a. Air
limbah yang dihasilkan sebesar 4-7 m3/ton (4000-7000 liter/ton)
|
Emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar10565,2
ton
|
|
Posting Komentar untuk "Inventory Analisis Pemanfaatan Singkong Menjadi Tepung Tapioka"